Senin, 03 Oktober 2011

*_kebahagiaan yang tlah kembali_%

Mataku serasa berat tuk membuka, rasa kantuk yang sangat luar biasa pagi ini.
Dari luar kamar kudengar suara pembantuku memanggil.
den...Bangun,sudah siang.
iya bi',masih ngantuk nihh nanggung."jawabku"
aden kan harus kuliah."kata bibi"
mampus....Kenapa gue lupa kalau hari ini ada ujian,"dalam hati ku bergumam"
aku segera berlari menuju kamar mandi dan cepat" untuk mandi,selesai mandi ku langkahkan kaki menuju meja makan untuk sarapan.
aku selalu makan sendiri...tanpa adanya ayah dan ibuku.
Ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaan dan perusahaanya.
ibuku yg selalu sibuk dengan butiknya.
memang keluargaku utuh...Tetapi aku tidak pernah merasakan kebahagiaan yg utuh dari keluargaku,ingin rasanya aku mendapatkan kebahagiaan itu.Kebahagiaan yang utuh.
Setelah sarapan kulanjutkan untuk pergi kuliah Dengan naik m0bil hadiah dari ayah,sesampainya di kampus aku langsung mengikuti pelajaran jam pertama.
Langkah kaki d0sen terdengar keras menuju kelasku.
Selamat pagi anak-anak."salam d0sen kepada muridnya"
Pagi juga bu.!"jawab murid-murid dengan lantang"
bisa dimulai ujiannya?"tanya dosen"
Iya bu."jawab murid-murid"
Dalam hati kubergumam."mampus....Mana semalem gue gak belajar lagi".Kufikirkan cara untuk mendapat nilai bagus tanpa belajar.
Akhirnya kuputuskan untuk meny0ntek pada Cyndy,wanita cantik namun berkerudung.
Kertas ujian pun dibagikan,dan ujian pun dilaksanakan.
Cyndy adalah salah satu mahasiswi berprestasi di kampusku,walau dia pandai dia tidak sombong apalagi pelit.
20 menit berlalu dengan kertas ujianku yang masih k0song.Ku t0lehkan pandanganku menuju bangku sebelah kiri ku, Cyn."panggilku dg suara yg tidak terlalu keras"
iya Al."jawab cyndy"
Nyontek d0ng."gue pasang muka s0k manis sambil senyum(gag mupeng L0hh)"
Idihh,s0k manis Loe,nih cepetan."jawabnya dg agak sinis tetapi manis"
dalam hati kuberkata."terima kasih tuhan."
50 soal kukerjakan dalam waktu yang cukup singkat.30 menit (nyontek tapi)
waktunya habis."kata d0sen"
kertas ujian ku kumpulkan.
terima kasih ya Cyn,kamu baik dehh."ucapku"
iya sama-sama,tapi gag usah lebay kali."jawabnya"
Hehehe....Lagi seneng nih,gue traktir yuk?"ajakku"
Apa'an?"jawabnya lagi"
Terserah loe dehh mau apa'an, mangkuknya aja juga boleh."jawabku"
Ichhh, sebel dehh."jawab Cyndy sambil mencubit perutku"
aww, ampun...Ampun....Iya deh iya,maunya apa'an pasti gue turutin."jawabku sambil senyum"
ay0 deh ketempat makan langgananku."ajaknya kepadaku"
Ayo.!!Siapa takut."jawabku"
Dengan membawa mobil Cyndy mengajakku ketempat yg belum pernah aku merasakan sebelumnya.
St0p!!"kata Cyndy"
Mana tempatnya?,gak ada restaurant deh kayaknya."tanyaku"
Tuh, tukang jualan gad0-gado."jawab Cyndy sambil menunjuk kesebuah pedagang kaki lima di pinggir jalan"
itu??"kataku sambil terheran"
Kenapa?Gak suka tah?P"tanyanya"
enggak kok, emang belum pernah aja sih."jawabku"
0hh,ayo jangan malu-malu."Kata Cyndy"
pak gado-gadonya 2.
ini neng gado-gadonya."kata sipenjual"
ay0 Al dimakan,dijamin kok."terangnya"
I,..Iya..."jawabku ragu,walau pada akhirnya kumakan juga sihh(maklum laper)"
lahab bener Loe makan."kata Cyndy"
Hehehe....Enak juga ternyata."kataku"
Tadi aja kayak gak mau,ehh ternyata habis duluan.Hehehe."Senyum Cyndy kepadaku"
Nambah lagi bang 1 lagi."kataku"
l0e doyan apa rakus sihh?"tanya Cyndy kepadaku"
Kamu mau lagi?"tanyaku"
gak ahh,udah kenyang."jawabnya"
berapa bang?"tanyaku kepada penjual"
15 ribu mas."jawab sipenjual"
selesai makan kuantarkan Cyndy untuk pulang kerumah.
Sesampainya dirumah Cyndy aku bertemu dengan 0rang tua Cyndy, mereka menyambutku dengan gembira.
ini siapa nak?"tanya ibu Cyndy"
temen bu."jawab Cyndy"
namanya siapa nak?"tanya ayah Cyndy kepadaku"
Ali pak."jawabku sambil menjabat tangannya"
Silahkan masuk nak Al."kata bapak dan ibu Cyndy"
aku pun masuk kerumah Cyndy.
Maaf nak rumah kami kecil."kata ibu Cyndy"
Gak papa bu."jawabku"
mereka terlihat bahagia dengan keluarganya.
Cyndy bertanya kepadaku."kenapa kamu Al?"
Aku iri sama keluargamu."jawabku"
iri??Apa coba yang kamu iri sama keluargaku?"tanya Cyndy"
Aku iri sama kasih sayang yang kamu dapat dari keluargamu,yang tak pernah kudapatkan selama hidupku."jawabku"
Tapi kamu kan anak 0rang kaya."jawab Cyndy"
Iya memang,tetapi aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayah atau ibuku.Mereka selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing,rasanya aku seperti tidak punya keluarga."tuturku"
mereka bekerja untuk kamu kan Al."kata Cyndy"
Percuma mereka bekerja,tetapi aku tak dapat kasih sayang dari mereka."kataku"
aku bergegas pamit untuk pulang kepada 0rang tua Cyndy.
Bapak Cyndy bertanya."k0k buru-buru nak?"
Iya pak,ada perlu."jawabku"
aku pun segera bergegas pulang.



Malam ini rumahku sepi,hanya ada bi inah pembantuku, adikku, dan aku.Rasanya ayah dan ibu tidak pulang lagi."kataku kepada adikku"
Iya kak,mereka mungkin masih sibuk."jawab adikku"
buat apa rumah sebesar ini tetapi penghuninya k0s0ng?"gumamku"
adikku hanya bisa terdiam mendengar perkataanku,mungkin dia juga merasakan bagaimana rasanya kasih sayang yang hilang. Sampai larut malam aku tidak bisa tidur, memikirkan cara bagaimana agar aku memper0leh kasih sayang dari mereka. Aku ingin pergi dari sangkar emas ini...Mungkin aku bisa mencari kasih sayang dari orang lain"kataku dalam hati"
dan akhirnya aku pun terlelap dalam tidurku. Pagi ini aku mempersiapkan baju-baju,semua kukemas dalam tas ransel. Bukan mau piknik atau pindah tetapi aku ingin pergi dari rumah yang serasa seperti kuburan ini. Mobil, credit card, Hp ku tinggalkan di kamar.
Mau kemana kak?"tanya adikku"
mau pergi."jawabku"
kakak jangan pergi, kalau kakak pergi lantas siapa yang akan menemaniku dirumah kak?"adikku menangis"
kakak pasti pulang k0k."ku usap air mata adikku"
adikku masih tetap menangis dan ku tetap melangkahkan kaki untuk pergi keluar rumah.



Aku binggung entah kemana kaki ini untuk melangkah, sampai akhirnya aku bertemu dengan Adi, Adi adalah sahabatku waktu aku masih duduk di bangku SMA.
Lho?? Ali?"sapa Adi"
Adi??"tanyaku"
ku peluk tubuh adi, sahabat yang dulu hilang entah kemana kini telah kembali lagi.
Kemana aja lo?"tanyaku kepada Adi"
gak kemana-mana Al."jawab adi"
ahh lo....Masih aja sama seperti dulu,masih suka bercanda."kataku"
gue cari uang sendiri Al, bapak dan ibu tak mampu untuk membiayai aku untuk kuliah,jadinya kerja deh."jawab adi"
kamu mau kemana di?"tanyaku"
Nihh mau pulang Al, kamu mau kemana Al?"tanya Adi"
gak tau, gue minggat di dari rumah."jawabku"
terus lo mau pergi kemana?"tanya adi"
Entah kemana."jawabku"
kalau lo mau lo tinggal aja dirumah gue Al."tawar Adi"
serius??"tayaku"
kagak....Duarius...Ya serius lah."jawab Adi"
ah lo...Bisa aja."jawabku"
Aku dan Adi berjalan menuju kerumah adi.
seperti di rumah Cyndy, rumah Adi begitu sederhana namun berjuta kebahagian yang ada dirumah tersebut.
bu, ini teman Adi namanya Ali, dia mau numpang disini untuk beberapa hari."terang adi kepada ibunya"
iya nak,"ijin ibu Adi"
maaf ya Al rumah kami kecil."kata Adi"
aku lebih suka menjadi kamu di, semua 0rang disekelilingmu menyayangimu."jawabku"
ahh bisa saja kamu Al, ay0 makan malam dulu."tawar Adi"
di meja makan aku belum pernah merasakan sebahagia ini, canda tawa begitu bergemuruh ditelingaku. Walaupun hanya masakan yang sederhana tetapi terlihat mewah di mataku yang tak pernah kurasakan sebelumnya.
2 bulan berlalu dirumah Adi, mereka sudah kuanggap seperti keluargaku sendiri.
Aku sempat berfikir apakah 0rang dirumah merindukan aku...

Pagi-pagi Adi sudah bangun untuk mempersiapkan dagangannya, dia membangunkan aku untuk sh0lat shubuh.
Al bangun, sudah pagi nih ayo sholat."kata Adi"
iya Di bentar, nanggung nihh."jawabku"
ayo bangun, masak 0rang mati bisa di tawar."kata Adi"
iya dehh aku bangun."jawabku"
kami sh0lat shubuh berjamaah dan aku sangat senang dengan ini.
Pagi setelah sh0lat shubuh aku membantu Adi untuk berjualan di Pasar. Hari semakin siang dan tak kusangka adikku berbelanja baju ke bedak Kami.
Kak Ali?"sapa adikku"
Dia memeluk aku dengan erat dan aku hanya bisa terdiam.
Kakak kemana aja sih? Ayah dan ibu mencari kakak sampai-sampai pekerjaan mereka tinggalkan kak.
Masih pedulikah mereka kepadaku?Bukankah mereka sibuk memperkaya diri?"kataku"
iya kak....Mereka menyesal karna lupa bagaimana pentingnya kasih sayang."tutur adikku"
ahh masa b0d0h."jawabku"
ayo kak pulang, apakah kakak tega melihat ibu terbaring dirumah sakit?"tutur adikku"
hatiku luluh seketika saat mendengar perkataan adikku.
ibu kenapa Mel?"tanyaku"
ibu sakit kak, karena memikirkan kakak."jawab adikku"
Aku pamit ke Adi dan bergegas untuk pulang melihat keadaan Ibuku. Dari jauh kulihat senyum Adi yang kutinggalkan, Dia adalah sahabat sejatiku.
Sesampainya dirumah aku langsung menuju rumah sakit untuk melihat k0ndisi ibuku.
Al, pulang nak."sambil menangis ibu memanggil- manggil namaku"
kupeluk erat tubuh ibuku dan aku menangis di depan ibuku.
Maafkan aku bu."kataku"
seharusnya ibu nak yang minta maaf padamu, ibu terlalu sibuk dengan pekerjaan ibu sampai tak memikirkan perasaanmu."tutur ibu"
ayah juga minta maaf Al, ayah berjanji akan meluangkan waktu sejenak untuk kumpul bersama keluarga."tutur ayah"
aku memeluk ayah dan ibuku dan aku merasakan kebahagiaan yang dulu tiada kini tlah hadir di hidupku, adikku tersenyum bahagia dan ikut memeluk kami. Sejak saat itu ayah dan ibu selalu pulang s0re hari untuk meluangkan waktu bersama keluarga, kini hal yang kuharapkan tlah menjadi nyata. Cyndy dan adi tlah merasakan kebahagiaan itu...Dan kini giliran aku untuk merasakan kebahagiaan itu.

Dalam meja makan terasa ada sesuatu yang berbeda, suasana canda tawa mereka se0lah mengobati rasa rinduku akan kasih sayang dari 0rang-0rang yang aku cintai.
Aku berprinsip lebih baik miskin tetapi kaya akan kasih sayang daripada kaya tetapi miskin akan kasih sayang, bagaikan rumah yang tak berlampu.